Selasa, 28 Oktober 2014

Entah saya hampir tidak pernah percaya sama siapapun . Sebelum saya bisa membuktikannya sendiri . Dan tidak jarang saya kadang berpikiran negatif . Itu semua karena saya pernah sekali memberi kepercayaan penuh sama seseorang dan dia mengkhianatinya . Saat itu saya pikir mungkin dia ada alasan knp mengkhianati saya . Maka dari itu saya kasih kesempatan pada dia untuk memperbaikinya . Yah..tapi sifat manusia wes di ke'i ati malah ngrogoh tai dia  menngkhianati saya untuk yg kedua kalinya . Semenjak itu saya hampir tidak percaya sama siapapun . Saya menganggap semua manusia itu sama . Tidak bisa ditebak . Penuh kejutan . Saya tidak banyak mempunyai banyak temen deket . Karena saya takut dikhianati . Dan boleh dibilang mungkin saya agak kurang pergaulan . Saya tidak begitu suka mengumbar masalah pribadi . Saya lebih suka menyimpannya sendiri . Menahannya dan menyelesaikannya dengan cara saya sendiri . Banyak org mendiskripsikan diri saya pendiam . Bahkan dengan laki laki yang saya nikahin sekarang , saya tidak sepenuhnya percaya sama dia . Setiap orang punya pribadi sendiri sendiri . Dan itu salah satu kelemahan saya untuk memahami karaktet mereka . Saya hanya percaya sama ALLAH dan IBU .

Kamis, 23 Oktober 2014

Satu lagi nih gank . Lagu barunya sheila  on7 .

Satu Langkah - Sheila On 7: http://youtu.be/WUSiJ4MwatQ

Lagu barunya sheila nuh gank . Yuk cek tuk . Dijamin bakalan bikin kalian jatuh cintaaaaaa.....

Buka Mata Buka Telinga - Sheila On 7: http://youtu.be/Q5jaGnaMiP4

Minggu, 19 Oktober 2014

Maaf..

Di dalam batin....
Aku termenung dalam khazanah yang agung melebihi kebesaran jagad semesta.
Aku dapat melihatnya...
Namun bukan dengan kedua bola mata ini.
Jauh dalam dasar telaga batin.
Mata hatiku melihat dengan jelasnya...
Apa yang tampak dalam wujud fisikku...
Hanyalah lambang belaka.
Dari hakikat yang ada dalam dada.
Ya Allah...
Maafkan hamba-Mu ini...
Yang belum bisa meninggalkan semua aktivitasku dalam menyibukkan diri pada hal-hal yang merupakan dasar kebebasan.
Ya Allah ...
Bawalah hamba-Mu ini...
Kedalam kaum-kaum-Mu yang selalu membaca.Ya Allah...
Walau ucapan hamba-Mu ini ungkapan dari dada yang sempit nan sedih.
Namun.... 
Kan kuchoba tuk menapak ridlo pada ketentuan-Mu.

Sabtu, 18 Oktober 2014

asik banget kalo bisa bikin ginian *mupeng*

Membuat Miniatur Menara Eiffel Paris Dengan Bahan Acrylic dan Mesin Cutting Laser

21 Jan
miniatur-menara-eifel
Menara eiffel yang menjulang tinggi di kota Paris merupakan salah satu bangunan yang banyak dibuat miniaturnya oleh para modeler. Entah karena struktur menaranya atau karena kisah cinta di menara tersebut. Yang jelas miniatur menari eiffel selalu menarik untuk di simpan sebagai salah satu hiasan atau sebagai souvenir yang unik dan menarik.
Untuk membuat miniatur menara eiffel bisa digunakan berbagai jenis bahan seperti kertas, kayu, besi dan sebagainya. Nah kali ini RONIta mencoba menunjukkan bagaimana cara membuat miniatur eiffel dengan bahan acrylic.
Acrylic adalah bahan yang sifatnya keras tapi ringan, ada yang transparan seperti kaca tapi ada juga yang berwarna solid. Kali ini kita menggunakan acrylic transparan.
Langkah pertama tentu kita harus membuat designnya dulu ya, design biasanya dibuat dengan software 3D seperti autocad, 3d max dan sebagainya. Tentu dalam proses pembuatan design itu kita sudah tentukan mau seberapa besar miniatur yang akan kita buat. Jadi ukuran file design itu sudah merupakan ukuran aslinya.
Pekerjaan design 3D ini adalah hal yang rumit apalagi untuk bisa menghasilkan sistem knock down yang kami pakai. Anda bisa memesan ke RONIta jika anda kesulitan untuk membuatnya (iklan bentar..he he he)
Setelah design siap maka kita akan bawa design tersebut ke mesin cutting laser untuk di potong sesuao pola yang sudah kita buat tadi. Proses pemotongan menggunakan mesin cutting laser menjamin ketepatan dan presisi setiap rangkaian yang nantinya akan membentuk menara eiffel.
Sehabis semua bahan terpotong maka tugas selanjutnya adalah merangkainya. Ada baiknya kita memberikan sistem kode atau penomoran sehingga ketika merangkai tidak kebingungan. Tentunya kalo RONIta yang buat biasanya disertai petunjuk perakitannya.
Nah seperti yang terlihat di photo hasilnya adalah miniatur menara eiffel yang keren dan menarik. Miniatur ini akan lebih cantik kalo di kasih lampu dan seterusnya.
So gimana menurut kamu? asyik kan membuat miniatur seperti ini dengan bahan acrylic? tertarik untuk mencobanya? Hubungi kami saja ya
Salam Kreatif
by RONIta
Informasi dan Pemesanan
RONIta Digital Creative(RDC)
RONIta BSD
Ruko Tol Boulevard BSD BLok D No.1
Jl. Pahlawan Seribu Serpong Tangerang Selatan
Phone : 08891647539/ 021-53158066
Email : ronita.dp@gmail.com

atau yang dari batang korek api , Seorang pria dari Ukraina, Alexander Pashkevich, membuat sebuah replika miniatur dari Menara Eiffel yang terbuat dari korek api.
Tinggi dari replika ini 3,3 ft (1 meter) dan menghabiskan 7.464 batang korek api.
















 

keren bangetttt kannn ,,, pengen bikinnn eh , bisa bisa bisa , fighting.....................................

Kamis, 16 Oktober 2014

Ketika Rasulullah S.A.W. Merasa Kelaparan


Suatu ketika Rasulullah SAW menjadi imam shalat. Para sahabat yang menjadi makmum di belakangnya mendengar bunyi menggerutup seakan sendi-sendi pada tubuh Rasulullah bergeser antara satu sama lain.

Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai sholat, ”Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah kau menanggung penderitaan yang amat berat, apakah kau sakit?”

Namun Rasulullah menjawab, ”Tidak. Alhamdulillah, aku sehat dan segar.”

Mendengar jawaban ini Sahabat Umar melanjutkan pertanyaannya, ”Lalu mengapa setiap kali kau menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuhmu? Kami yakin engkau sedang sakit…”

Melihat kecemasan di wajah para sahabatnya, Rasu lullah pun mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut Rasulullah yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali tubuh Rasulullah bergerak.

Umar memberanikan diri berkata, ”Ya Rasulullah! Adakah bila kau menyatakan lapar dan tidak punya makanan, lalu kami hanya akan tinggal diam?”

Rasulullah menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apakah yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi umatnya?”

Para sahabat hanya tertegun. Rasulullah melanjutkan, ”Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

Aamiin ya robbal alamiin

Sumber: Lampu Islam
Support: http://hargahpxiaomi.com/

Senin, 13 Oktober 2014

Selasa siang tgl 14oktober

Hemm...jam makan siang tiba :) ayuk solat dulu apa makan siang dulu ? Yang baik itu tunaikan kewajiban baru minta hak . Hehe . Tapi kalo di posisiku , istirahatnya harus gantian , Allah maklum kali ya kalo dzuhurannya ntar kalo aku udah jatahnya :) hehe . Menu makan siang apa kali ini . Bawa bekal apa mau makan diluar ? Kalo udah pertengahan gini dompet udah diwarning nih . Hehe . Siap siap perjuangan . Pattimura dan klon klonnya . Wkw . Tapi apapun itu tetep disyukuri . Allah gak bakal nuker apa yang bakal jadi rejeki kita . Semoga kita selalu dikasih rejeki yang halal juga barokah sama Allah . Dan kalo udah dikasih rejeki yg banyak jangan lupa sedekah , karena sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rejeki kita . Sabda nabi SAW kepada Zubair bin al-awwam : "hai zubbair , ketauhilah bahwa kunci rejeki hamba itu ditentang Arasy , yang dikirim oleh Allah azza wajalla kpd setiap hamba sekadar nafkahnya . Maka siapa yang memperbanyak pemberian kepada orang lain , niscaya Allah membanyakkannya . Dan siapa yang menyedikitkan , maka Allah menyedikitkan baginya"
Allah ta'ala berfirman : "perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir , pada tiap tiap butir seratus biji , Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurniaNya) lagi maha mengetahui" (Al-Baqarah (2) : 261) . Nah...yuk sedehkahkan rejeki kita 2,5% agar selalu dibukakan pintu rejeki kita . Amin .

Minggu, 12 Oktober 2014

minggu sore tgl12 oktober

mmm.........sore sore gini enaknya nongkrong nungguin sunset , kayaknya cuaca cerah , tapi....sama siapa ? suami kerja , pulang malem,,,hufff lagi lagi dirumah sendirian , nongkrong sendiri ? hehe , gak deh . sunset itu syahdu , entah kenapa menurutku sunset itu romantis :D liat aja....

romantiss kannnn...kappaannnnnnn bisa liat sunset featuringan sama eiffelll.....
butuh berapa duid ya biar bisa maen ke mekkah , berkunjung kerumah Allah terus pulangnya mampir ke paris , Allah akan memudahkan jalan hambaNya yang berusaha juga berdoa , bener bener cantik...



ini sunsetku...
sunset diembung nglanggeran


sunsetnya parangtritis
sunset malu malu di parangtritis juga :)

pengen hunting sunset lagi , kapannnnnnn....semoga Allah mengizinkan :)
nice day ^,^

Kamis, 09 Oktober 2014

Cintanya Nabi kepada Aisyah


cinta nabi kepada aisyah 1
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyamakan dirinya terhadap Aisyah sebagaimana Abu Zar’ agar Aisyah sebagaimana Abu Zar’ terhadap istrinya Ummu Zar’ agar Aisyah tahu sayangnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada dirinya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Aisyah, “Wahai Aisyah diriku bagimu sebagaimana Abu Zar’ bagi Ummu Zar’ “. Berkata Imam An-Nawawi, “Para ulama berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata demikian untuk menyenangkan hati Aisyah dan menjelaskan bahwa ia telah bersikap baik dalam kehidupan rumah tangga bersama Aisyah.”[1]

Bagaimanakah kisah Abu Zar’ dan Ummu Zar’?, marilah kita simak tuturan Ummul mukminin Aisyah[2] beserta penjelasan kisah mereka yang dirangkum dari kitab Fathul Bari[3], serta Faidah yang di ambil dari beberapa sumber[4].
((Sebelas orang wanita berkumpul lalu mereka berjanji dan bersepakat untuk tidak menyembunyikan sedikitpun kabar tentang suami mereka. Maka wanita pertama berkata, “ Sesungguhnya suamiku adalah daging unta yang kurus[5] yang berada di atas puncak gunung yang tanahnya berlumpur[6] yang tidak mudah untuk di daki dan dagingnya juga tidak gemuk untuk diambili.”))
Maksudnya adalah sang wanita memisalkan keburukan akhlak suaminya seperti gunung terjal, yang sulit untuk di daki, demikian juga sifat sombong suaminya yang merasa di atas. Dan menyamakan suaminya yang pelit dengan daging unta yang kurus. Daging unta tidak sama dengan daging kambing karena daging unta rasanya kurang enak, oleh karena itu banyak orang yang tidak begitu senang dengan daging unta. Orang-orang lebih mendahulukan daging kambing kemudian daging sapi baru kemudian daging unta. Ditambah lagi dagingnya dari unta yang kurus. Lebih parah lagi daging tersebut memiliki bau yang kurang enak. Yaitu meskipun sang istri butuh terhadap apa yang dimiliki suaminya namun ia tahu bahwa suaminya pelit, kalau ia meminta dari suaminya maka akan sangat sulit sekali untuk diberi, kalaupun diberi hanyalah sedikit karena pelitnya suaminya, ditambah lagi akhlak suaminya yang sombong lagi merasa tinggi.
Peringatan
Terkadang akhlak yang jelek yang timbul dari seorang istri adalah akibat jeleknya akhlak sang suami. Terkadang sang suamilah yang secara tidak langsung mengajar sang istri untuk pandai berbohong. Bagaimana bisa…??? Jika sang suami adalah suami yang pelit, tidak memberikan nafkah yang cukup kepada istrinya maka istrinya akan berusaha mencuri uang suaminya yang pelit tersebut, dan jika ditanya oleh suaminya maka ia akan berbohong. Lama kelamaan pun karena terbiasa akhirnya ia menjadi tukang bohong. Padahal jika seorang suami menampakkan pada istrinya bahwasanya ia tidak pelit, dan memberikan kepada istrinya suatu yang bernilai meskipun hanya sedikit, maka hal ini menjadikan sang istri percaya kepadanya dan mendukung sang istri untuk menjadi wanita yang shalihah.
Bukankah sekecil apapun harta yang ia keluarkan untuk memberi nafkah kepada istrinya maka ia akan mendapatkan pahala, bahkan sesuap nasi yang ia berikan kepada istrinya!!??
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Sesungguhnya bagaimanapun nafkah yang kau berikan kepada istrimu maka ia merupakan sedekah, bahkan sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu.[7]
Dalam riwayat Muslim[8],
“Dan tidaklah engkau memberi nafkah dengan mengharapkan wajah Allah kecuali engkau mendapatkan pahala, bahkan sampai sesuap makanan yang engkau letakkan di mulut istrimu.”
Berkata An-Nawawi, “ Seorang suami meletakkan sesuap makanan di mulut istrinya, biasanya hal ini terjadi tatkala sang suami sedang mencumbui, bercanda, dan berlezat-lezat dengan perkara yang diperbolehkan (dengan istrinya). Kondisi seperti ini sangat jauh dari bentuk ketaatan (bentuk ibadah) dan perkara-perkara akhirat. Meskipun demikian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan jika sang suami menghendaki wajah Allah dengan suapan yang ia berikan kepada istrinya maka ia akan mendapatkan pahala.”[9]
Berkata Ibnu Hajar, “ Perkara yang mubah jika diniatkan karena Allah maka jadilah ia merupakan ketaatan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan perkara dunia yang sangat ringan dan biasa yaitu menyuap istri dengan sesuap makanan, yang hal ini biasanya terjadi tatkala sang suami sedang mencumbu dan mencandai sang istri, namun meskipun demikian ia mendapatkan pahala jika berniat yang baik. Maka bagaimana lagi jika pada perkara-perkara yang lebih dari itu…!!!”[10]
Apalagi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa memberi nafkah kepada istri merupakan amalan yang sangat besar pahalanya di sisi Allah.
Sekeping dinar yang engkau infakkan pada jihad fi sabilillah, sekeping dinar yang engkau infakkan untuk membebaskan budak, sekeping dinar yang engkau sedekahkan kepada seorang miskin, dan sekeping dinar yang engkau infakkan kepada istrimu, maka yang paling besar pahalanya adalah sekeping dinar yang engkau infakkan kepada istrimu,[11]
((Wanita yang kedua berkata “ Suamiku…aku tidak akan menceritakan tentang kabarnya, karena jika aku kabarkan tentangnya aku khawatir aku (tidak mampu) meninggalkannya. Jika aku menyebutkan tentangnya maka aku akan menyebutkan urat-uratnya yang muncul di tubuhnya dan juga perutnya.”[12]))
Maksudnya yaitu jika ia menceritakan tentang kabar suaminya maka ia akan menyebutkan aibnya yang banyak sekali baik aib yang nampak maupun yang tersembunyi. Aib yang nampak ia ibaratkan dengan urat-uratnya yang muncul dan nampak di tubuhnya, adapun aib yang tersembunyi diibaratkan seperti urat yang timbul di perutnya yang tidak dilihat oleh orang karena tertutup pakaian. Dan jika suaminya tahu bahwa ia membeberkan aib-aib suaminya maka ia akan di cerai oleh suaminya padahal ia tidak siap untuk ditinggal suaminya. Intinya yaitu ia mengeluhkan suaminya yang banyak aibya dan kaku serta tidak murah hati.
Faidah :
Hendaknya istri semangat untuk tetap bisa bersama suami meskipun pada suami terdapat beberapa aib.
((Wanita  yang ketiga berkata, “ Suamiku tinggi, jika aku berucap maka aku akan dicerai, dan jika aku diam maka aku akan digantung.”))
Ada dua penafsiran dari perkataan wanita yang ketiga ini,
Pertama :
Maksud dari suaminya yang tinggi yaitu suaminya keras dan tegas, dialah yang mengatur dirinya dan tidak mau diatur orang lain, sehingga suaminyalah yang mengaturnya dan dia (sang istri) tidak bisa mengaturnya, oleh karena itu ia takut pada suaminya.
Jika ia menyebutkan aib-aib suaminya lalu hal ini sampai kepadanya maka ia akan dicerai. Namun jika ia berdiam diri maka ia tergantung terkatung-katung, seperti tidak punya suami dan sekaligus bukan wanita yang tidak bersuami. Seakan-akan ia berkata, “Aku disisi suamiku seperti tidak bersuami karena aku tidak bisa mengambil manfaat dari suamiku, dan tidak juga aku dicerai agar aku bisa lepas darinya dan mencari suami yang lain.”
Kedua :
Yaitu ia menjelaskan akan buruknya suaminya yang tidak sabaran jika mendengar keluhan-keluhannya. Ia mengetahui jika ia mengeluh kepada suaminya maka sang suami langsung mencerikannya dan ia tidak ingin dicerai karena cintanya yang dalam kepada suaminya. Namun jika ia berdiam diri maka ia akan tersiksa karena seperti wanita yang tidak bersuami padahal ia bersuami.
Faidah :
Suami yang shaleh adalah suami yang dekat kepada istrinya, yang bisa menjadi tempat mencurahkan hati istrinya, dan bukan yang ditakuti istrinya.
((Wanita yang keempat berkata, “ Suamiku seperti malam di Tihamah, tidak panas dan tidak dingin, tidak ada ketakutan dan tidak ada rasa bosan.”))
Tihamah adalah daerah yang dikelilingi gunung-gunung dan daerah yang mayoritas musimnya terasa panas dan tidak ada angin segar yang bertiup. Namun pada malam hari panas tersebut tidak begitu terasa maka penduduknya akan merasa nyaman dan nikmat jika dibanding keadaan mereka di siang hari.
Maksud dari sang wanita adalah menceritakan tentang kondisi suaminya yang seimbang, tidak ada gangguan dari suaminya dan tidak ada sesuatu yang di bencinya sehingga tidak membosankan untuk terus bersamanya. Sehingga ia merasa aman karena tidak takut gangguan suaminya sehingga kehidupannya nyaman sebagaimana kehidupan penduduk Tihamah tatkala di malam hari.
((Wanita yang kelima berkata, “Suamiku jika masuk rumah seperti macan dan jika keluar maka seperti singa dan tidak bertanya apa yang telah diperbuatnya (yang didapatinya).”))
Dan macan kuat namun suka tidur.
Ada dua kemungkinan makna yang terkandung dari perkataan wanita yang kelima ini.
Pertama adalah pujian (dan ini adalah pendapat mayoritas pensyarah hadits ini)
Yaitu suaminya jika masuk ke dalam rumah menemuinya maka seperti macan yang kuat yang menerkam dengan kuat. Maksudnya yaitu sang suami sering menjimaknya yang menunjukkan bahwa ia sangat dicintai suaminya sehingga jika suaminya melihatnya maka tidak sabar dan ingin langsung menerkamnya untuk menjimaknya. Dan jika keluar rumah maka seperti singa yang pemberani.
Ia tidak pernah bertanya tentang apa yang telah dikeluarkannya yang menunjukkan ia adalah suami yang baik yang sering bersedekah dan tidak peduli dengan sedekah yang ia keluarkan. Atau jika ia masuk ke dalam rumah maka ia tidak peduli dengan aib-aib yanag terdapat dalam rumah.
Faidah :
Termasuk sifat suami yang baik adalah tidak ikut campur dengan istrinya dalam mengatur urusan rumah, oleh karena itu jika ia melihat perubahan-perubahan atau keganjilan-keganjilan dalam rumahnya hendaknya ia pura-pura tidak tahu, ia membiarkan istrinya lah yang menangani hal itu. Atau jika ia memang harus bertanya kepada istrinya tentang keganjilan yang timbul maka hendaknya ia bertanya dengan lembut. Disebutkan bahwa diantara sifat macan adalah banyak tidur sehingga sering lalai dari mangsa yang terkadang berada di hadapannya. Ini merupakan isyarat bahwa sang suami adalah orang yang kuat namun sering tidak ikut campur dalam urusan sang istri dalam mengatur runah. Inilah makna dari perkataan sang wanita, “tidak bertanya apa yang didapatinya.”[13]
Disebutkan juga bahwa seorang Arab ditanya, “ Siapakah yang disebut dengan orang yang pandai? “, maka ia menjawab “ Orang yang mengerti namun berpura-pura tidak tahu.”
Betapa banyak permasalahan rumah tangga yang timbul karena sang suami terlalu detail dalam menghadapi istrinya, segala yang terjadi di rumahnya bahkan sampai perkara-perkara yang sepele dan ringan ia tanyakan, ia cek pada istrinya. Akhirnya timbullah permasalahan dan cekcok antara dia dan istrinya. Kalau seandainya ia sedikit berpura-pura tidak tahu,terutama pada perkara-perkara yang ringan maka akan banyak permasalahan yang bisa diselesaikan, bahkan hanya dengan salam. Bahkan sebagian kesalahan-kesalahan yang ringan yang dilakukan oleh sang istri –dan sang istri menyadari bahwa ia telah bersalah-  jika dibiarkan saja oleh sang suami maka akan selesai dengan sendirinya. Oleh karena itu seorang yang cerdik adalah yang menerapkan sifat pura-pura tidak tahu pada beberapa permasalahan keluarga yang dihadapinya terutama permasalahan-permasalahan yang ringan[14]. Sifat inilah yang disebut dengan mudaraah (pura-pura tidak tahu atau basa-basi) dan akan datang penjelasannya.
Kedua adalah celaan
Yaitu suaminya jika masuk ke dalam rumah seperti macan dimana jika suaminya menjimaknya maka langsung terkam tanpa dibuka dengan cumbuan dan rayuan karena sifatnya yang keras seperti macan. Atau karena sifatnya yang jelek sehingga kalau masuk ke dalam rumah sering memukulnya dan menamparnya. Dan jika keluar rumah maka seperti singa yang lebih keras lagi dan lebih berani lagi. Dan jika ia masuk rumah maka ia tidak bertanya-tanya, yaitu sang suami tidak pernah perduli dengan keadaan istrinya dan juga urusan rumahnya.
Faidah:
Suami yang baik adalah yang selalu bertanya kepada istrinya tentang kondisi istrinya meskipun sang istri tidak menampakkan tanda-tanda perubahan, yang hal ini menyebabkan sang istri merasa bahwa ia sangatlah diperhatikan oleh suaminya.

Sumber: Suami Idaman Istri Pilihan (Surat dari Seorang Suami untuk Suami), Abu Abdil Muhsin Firanda, M.A. , Pustaka Muslim
Artikel www.KisahMuslim.com